Harga Reksadana Turun? Ini Langkah Tepat Mengatasinya

 


Walaupun sebenarnya melakukan investasi reksadana memang cenderung stabil, namun kinerja harga reksadana tidak selalu mengalami kenaikan. Ada kalanya reksadana mengalami penurunan yang disebabkan karena beberapa faktor, mulai dari tekanan pasar karena kondisi ekonomi baik secara domestik ataupun global, kinerja dari pasar modal, suku bunga dan faktor lainnya. 

Jika kamu adalah seorang investor reksadana ma kamu harus siap dengan resiko ini. Namun sebagai investor tentu saja sangat manusiawi jika kamu mengalami kebingungan. Apakah kamu harus membiarkannya saja, apakah harus dijual atau harus dicairkan untuk bisa meminimalisirkan kerugian yang kamu alami. 

Nah, untuk itu jika kamu mengalami kebingungan tersebut, berikut adalah beberapa langkah tepat yang dilakukan ketika harga reksadana turun. Diantaranya:


Melakukan pengecekan ulang keuangan

Tujuan keuangan akan menentukan jenis dari reksadana yang dipilih dan jangka waktu investasi kamu. Misalnya adalah tujuan keuangan kamu melakukan Investasi reksadana adalah untuk pendidikan anak maka disarankan untuk kamu memilih jenis investasi reksadana saham dengan jangka waktu 10 tahun dalam berinvestasi.

Rasa bimbang karena turunnya nilai reksadana sebenarnya bukan satu hal yang harus kamu cemaskan. Penurunan ini tentu saja akan berakhir dan akan naik kembali dan normal. Dan umumnya memang membutuhkan waktu 1-2 tahun. Jadi jika memiliki reksadana tahan tak ada salahnya bagi kamu menahan dan jangan dijual.


Mengubah Investasi

Langkah lain yang bisa dilakukan jika merasa harga reksadana mengalami penurunan adalah dengan mengubah investasi. Unik Reksadana saham kamu jual misalnya, lalu kamu bisa mengalihkan ke reksadana yang jauh lebih aman seperti reksadana pasar uang atau untuk pendapatan tetap. 

Itulah mengapa penting untuk menentukan instrumen yang tepat sesuai dengan tujuan dari keuangan kamu. Jangan pernah hanya ikut – ikutan melakukan investasi namun kamu tidak siap dengan resiko yang dimiliki. 


Menambahkan Investasi

Jika harga reksadana mengalami penurunan, kamu bisa melakukan penambahan top up dari reksadana. Karena tujuan keuangan kamu dalam jangka panjang, maka ada baiknya untuk tidak menarik investasi. Namun jika harga reksadana tetap turun, kamu bisa saja menambah investasinya. Kamu harus yakin jika suatu saat nanti kinerja reksadana dana bisa saja stabil kembali.


Pastikan bijak dalam mengatur keuangan

Untuk kamu yang memang berniat melakukan Investasi reksadana, ketika harga reksanada ini mengalami penurunan kamu harus tetap bijak dalam mengatur keuangan. Langkah penting yang harus dilakukan adalah dengan memeriksa kembali keuangan kamu. Karena kamu tidak akan pernah mendapatkan return atau mendapatkan hasil dari investasi jika investasi reksadana kamu menurun atau kinerjanya mengalami negatif. 

Untuk itu, penting bagi kamu dalam mengatur keuangan dengan bijak. Pastikan memprioritaskan kebutuhan bukan keinginan. Pastikan untuk kamu memangkas pengeluaran yang selama ini masih tertunda dan pastikan untuk tetap hidup hemat agar kamu bisa melewati semuanya. 

Nah, jika kamu memiliki sisa uang dari hasil menghemat, maka kamu bisa mengalihkan uang tersebut untuk dana darurat ataupun untuk investasi di instrumen yang jauh lebih aman, mulai dari emas, deposito hingga simpan di tabungan saja. 



Itulah lima langkah tepat yang bisa kamu ambil ketika harga reksadana sedang terjun bebas. Pastikan untuk kamu tidak panik dan tetap mempertimbangkan tujuan dari keuangan kamu. Dengan cara ini kamu akan merasa lebih aman dalam melakukan investasi reksadana tanpa khawatir jika harga reksadana mengalami penurunan. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.