Cara Investasi di Shopee Paling Aman
Apa itu Shopee ?
Shopee merupakan
salah satu e-commerce yang memiliki pencapaian tinggi di Indonesia. Perusahaan
ini mulai terkenal di Indonesia pada tahun 2015 yang mana pada awalnya berada
di negara Singapura. Singapura juga merupakan kantor pusat shopee yang dimiliki
oleh Sea Limited (sebelumnya dikenal dengan nama Garena), yang didirikan oleh
Forrest Li tahun 2009. Kemudian shopee memperluas jangkauannya ke Thailand,
Thaiwan, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Filipina kemudian terhitung dari
tahun 2019 shopee juga sudah aktif di negara Brasil yang merupakan negara
pertama di Amerika Selatan dan luar Asia yang dikunjungi Shopee.
Chris Feng merupakan
pimpinan shopee yang mana beliau merupakan mantan karyawan Rocket Internet yang
pernah memimpin Zalora dan Lazada. Pada awal berdirinya, shopee tidak mengambil
model bisnis seperti saat ini, mereka menjalankan marketplace dengan sistem C2C
atau atau Customer ke Customer seperti layaknya Tokopedia dan Bukalapak.Seiring
berjalannya waktu, shopee mulai mencoba untuk menjalankan bisnis model lain
yang juga digunakan hingga saat ini, yaitu Hybrid C2C dan juga B2C yang
ditandai dengan adanya shopee mall.
Perkembangan Bisnis Shopee
Pada tahun 2017,
platform ini mencatat 80 juta unduhan aplikasi dengan lebih dari empat juta
penjual dan lebih dari 180 juta produk aktif. Pada kuartal keempat tahun 2017,
Shopee melaporkan nilai perdagangan bruto (GMV) sebesar US$1,6 miliar, naik 206
persen dari tahun sebelumnya. Shopee memiliki nilai total GMV pada tahun
2018 sebesar US$2,7 miliar, naik 153 persen dari tahun 2017.Di Malaysia, Shopee
menjadi portal perdagangan elektronik ke-3 yang paling banyak dikunjungi di Q4
2017, menggantikan Lelong dan melampaui peringkat Lazada sebagai aplikasi
terbaik di Google Play dan iOS App store. Begitu juga di kalangan konsumen di
Indonesia, survei yang dilakukan pada bulan Desember 2017 oleh The Asian Parent
mengungkapkan bahwa Shopee adalah platform belanja pilihan pertama bagi para
ibu di Indonesia (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%),
dan Instagram (50 %). Pada April 2020, Shopee Indonesia mulai
mempromosikan penjualan makanan siap saji di platform Shopee untuk menjadi
pemain ketiga yang bersaing
dengan Gofood dan Grabfood. Program yang diberi nama
ShopeeFOOD ini telah merekrut lebih dari 500 penjual makanan di wilayah
Jakarta.
Beberapa Cara Investasi di Shopee
Melihat
perkembangannya saat ini Shopee mulai merambah ke dunia investasi. Dengan
demikian platform Shopee tidak hanya sebagai tempat jual beli secara digital
namun telah berkembang menjadi tempat investasi.
Berikut ini cara
investasi di Shopee :
1. Investasi emas
cara
investasi di Shopee dilakukan dengan membeli emas dapat
dilakukan berdasarkan kerjasama pihak Shopee terhadap Pegadaian. Apabila kamu
hendak membeli emas melalui aplikasi Shopee, kamu dapat login terlebih dahulu
kemudian buka menu pulsa, token dan hiburan. Pada menu tersebut kamu akan
menemukan layanan emas. Dan selanjutnya apabila kamu ingin membeli emas, kamu
dapat melakukan pengisian data diri serta harga serta berat emas yang akan kamu
beli. Kemudian pastikan kamu membayar biaya pembelian melalui rekening Shopee.
2.
cara investasi di Shopee dengan investasi reksadana
Investasi reksadana
melalui Shopee dapat dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah koin, yang mana
koin tersebut akan dapat kamu tukarkan dengan reksadana yang akan kamu beli.
Sehingga semakin banyak koin yang kamu miliki maka akan semakin besar
keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Tidak ada komentar: