Pahami Investasi Saat Ini yang Bisa Membawa Banyak Keuntungan untuk Pemula!


            Dewasa ini kata investasi sangatlah menarik. Namun sayangnya investasi terkadang disalah pahami sebagai cara cepat mendapatkan cuan tanpa melakukan apapun. Faktanya investasi tidaklah semudah itu. Investasi saat ini memang didukung dengan banyak instrumen dan aplikasinya, tetapi tetap banyak ilmu yang perlu kamu kuasai.

Tidak perlu takut untuk memulai investasi. Faktanya banyak instrumen investasi yang cukup aman dipelajari oleh para pemula, tanpa harus terancam rugi karena resiko yang cukup besar. Penasaran dengan investasi di masa kini yang wajib diketahui pemula? Simak ulasan berikut sampai selesai.


Reksa Dana

Instrumen investasi pertama yang disarankan adalah reksadana. Investasi pada bidang ini terbilang cukup mudah dengan banyaknya variasi imbal hasil dan besaran resiko yang mungkin terjadi. Biasanya imbal hasil dengan besaran kemungkinan resiko berbanding lurus. Artinya dalam investasi saat ini dengan menggunakan reksadana, semakin besar imbal hasil yang ditawarkan, semakin besar juga resiko rugi yang mengintai. Lebih jauh lagi, kamu bisa memilih reksadana sesuai dengan kebutuhan.

Reksa dana sendiri dibagi menjadi empat bagian dengan perbedaan jangka waktu. Pertama adalah reksa dana pasar uang yang cocok untuk investasi dengan jangka di bawah 1 tahun. Kemudian reksa dana pendapatan tetap yang cocok untuk investasi dengan jangka 1 – 3 tahun. Reksa dana campuran cocok untuk investasi 3 – 5 tahun, terakhir reksa dana saham untuk jangka 5 tahun ke atas.


Surat Berharga Negara

Selain reksa dana yang merupakan salah satu instrumen investasi terbaik saat ini, Surat Berharga Negara juga menjadi salah satu instrumen yang bisa anda andalkan. Hal ini dikarenakan harga surat berharga negara cenderung naik tiap tahunnya.

Investasi SBN termasuk dalam jenis obligasi. Namun berbeda dengan obligasi kepada perusahaan korporat yang akan memperkaya dirinya sendiri, investasi dengan SBN berarti anda memiliki sumbangsih untuk memajukan Negara karena memberikan dana anda untuk memajukannya. 

Umumnya, SBN sebagai instrumen investasi saat ini dikelola dengan cara konvensional dan Syariah. Investasi SBN yang dijalankan secara Syariah contohnya adalah ST atau Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel Indonesia yang disingkat SR.

Sedangkan SBN yang dijalankan secara konvensional contohnya adalah Savings Bond Ritel atau SBR. Investasi ini mirip dengan deposito bank dan Obligasi Negara Ritel Indonesia atau ORI. Kamu bisa menjualnya di pasar sekunder sehingga mendapatkan tambahan pendapatan berupa capital gain. 


Emas

Emas adalah instrumen investasi saat ini dan masa depan. Sampai kapanpun emas tidak akan lepas dari yang Namanya investasi, karena tiap tahun harganya cenderung naik. Bahkan belakangan selama pandemi, harga emas per gramnya melonjak mendekati satu juta.

Emas juga dipandang sebagai salah satu instrumen yang tidak akan mati. Hal ini karena jika emas disimpan selama 5 tahun, harganya tidak turun dan tidak terpengaruh inflasi maupun resesi. Lebih jauh lagi, ketika dolar Amerika mengalami penurunan, harga emas justru semakin naik.

Tidak heran jika emas dinilai sebagai instrumen investasi saat ini yang menguntungkan, terutama ketika pandemi melanda. Ketika lepas dari pandemi, harga emas masih akan stagnan di angkanya, sehingga kamu akan mendapatkan keuntungan berlipat dari modal yang kamu keluarkan. Mendiamkan emas selama 5 tahun saja akan melonjakkan harganya sampai 30%. Namun jika kamu berani menahannya sampai 10 tahun, mencapai angka 120% dari harga ketika membeli bukanlah hal yang mustahil.


            Itulah ulasan tentang instrumen investasi saat ini yang perlu dipahami oleh para kaum muda dan pemula.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.